Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Daerah berluhak alam beraja
Doa mustajab selalu terkabul
Kepada Allah kita panjatkan
Sebelum berlangsung ijab dan kabul
Majlis berinai kita dulukan
Helang berbega Si Rajawali
Turun menyambar anak merbah
Dari jauh menjunjung duli
Sudah dekat lalu menyembah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
Berek-berek turun ke semak,
dari semak turun ke padi.
Dari nenek turun ke mamak,
dari mamak turun ke kami.
Biasanya pantun adat sering dipakai pada acara pernikahan yang menggunakan adat betawi (ini yang pernah saya lihat, mungkin di adat yang lain pantun juga dipakai saat acara acara tertentu). Dimana dari pihak mempelai pria dan wanita akan saling berbalas pantun, namun tidak harus pantun adat sih. Menurut Wikipedia Pantun berperan sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.
Nah sudah sedikit lebih paham kan mengenai pantun adat? baca juga pantun lucu terbaru disini dan juga kumpulan pantun romantis lucu ya?
